KoGa say's

Sugeng Rawuh Wonten webBlog-ipun Kulo...
Menawi Sampun Mriksani suMonggo dipunAturi Ninggalake Pitutur ingkang Cetha lan Sae!!
Bisnis di Internet, Temukan Cara Menghasilkan $1.185,33 dalam 1 hari

Selasa, 25 November 2008

Hari Guru Nasional

Hari ini adalah hari guru se-Indonesia, sosok yang dikatakan sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa pembentuk insan cendekia" telah banyak berjuang keras membawa perubahan bagai setiap Individu manusia Indonesia. Mereka yang telah menorehkan goresan tinta emas dengan memproduksi kelompok-kelompok golongan manusia versi terdidik. Dan hasilnya adalah orang-orang luar biasa melebihi mereka sendiri atau paling tidak setara dengan kemampuan mereka.
Sebagai sosok seorang pendidik dan pengajar, guru menjadi bagian penting dalam kehidupan tatanan bersosial masyarakat. Dari sekolah sering kita diajarkan tentang etika, moral, jiwa kepekaan sosiak, dan juga ilmu-ilmu penunjang wawasan dan kecerdasan. Begitu besar jasa mereka, dan bagi negara yang punya kesadaran akan pentingnya peningkatan mutu pendidikan maka Indonesia terus mengembangkan seluruh potensi kapasitas calon pendidik. Meski kadang balasan perjuangan dari para guru hanya seberapa besar.
Berbeda mungkin dengan negara tetangga kita, Malaysia, mereka sampai mengimpor guru-guru dari negeri kita di era 1970an. Hingga hari ini, jiran kita ini telah berhasil memajukan bidang pendidikan. Sedangkan kita yang menjadi bangsa "maha guru" malah makin terpuruk, biaya pendidikan yang mahal, belum lagi kenyataan bahwa mutu pendidikannya juga rendah. Guru menjadi salah satu korban dari sistem pendidikan yang masih dalam tahap pengembangan.
Masalah kesejahteraan pribadi juga mempengaruhi kinerja, enatah itu yang sudah PNS atau yang masih tercatat sebagai guru bantu (honorer). Sampai hari ini pun masih terdengar kabar tentang aksi dari para Guru di suatu tempat. Tuntutan yang salah satunya adalah hak untuk menerima kelayakan kesejahteraan.
Namun di sisi lain dari heroiknya seorang guru, ternyata baru-baru ini terungkap kasus yang sangat memuakkan, seorang guru mencabuli anak didiknya dan tidak tanggung-tanggung kelauan bejat tersebut dilakukan di depan kelas. Hal ini merupakan pencorengan nama baik seorang guru, yang ianya adalah seorang pendidik.

Terpujilah wahai engkau ibu-bapak guru,
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku,
Semua baktimu, akan ku ukir di dalam hatiku,
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu
engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa

Begitu lagu yang sering dinyanyikan, tapi jujur belum pernah tahu siapa pemcipta lagunya.

Hari Guru Nasional

Hari ini adalah hari guru se-Indonesia, sosok yang dikatakan sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa pembentuk insan cendekia" telah banyak berjuang keras membawa perubahan bagai setiap Individu manusia Indonesia. Mereka yang telah menorehkan goresan tinta emas dengan memproduksi kelompok-kelompok golongan manusia versi terdidik. Dan hasilnya adalah orang-orang luar biasa melebihi mereka sendiri atau paling tidak setara dengan kemampuan mereka.
Sebagai sosok seorang pendidik dan pengajar, guru menjadi bagian penting dalam kehidupan tatanan bersosial masyarakat. Dari sekolah sering kita diajarkan tentang etika, moral, jiwa kepekaan sosiak, dan juga ilmu-ilmu penunjang wawasan dan kecerdasan. Begitu besar jasa mereka, dan bagi negara yang punya kesadaran akan pentingnya peningkatan mutu pendidikan maka Indonesia terus mengembangkan seluruh potensi kapasitas calon pendidik. Meski kadang balasan perjuangan dari para guru hanya seberapa besar.
Berbeda mungkin dengan negara tetangga kita, Malaysia, mereka sampai mengimpor guru-guru dari negeri kita di era 1970an. Hingga hari ini, jiran kita ini telah berhasil memajukan bidang pendidikan. Sedangkan kita yang menjadi bangsa "maha guru" malah makin terpuruk, biaya pendidikan yang mahal, belum lagi kenyataan bahwa mutu pendidikannya juga rendah. Guru menjadi salah satu korban dari sistem pendidikan yang masih dalam tahap pengembangan.
Masalah kesejahteraan pribadi juga mempengaruhi kinerja, enatah itu yang sudah PNS atau yang masih tercatat sebagai guru bantu (honorer). Sampai hari ini pun masih terdengar kabar tentang aksi dari para Guru di suatu tempat. Tuntutan yang salah satunya adalah hak untuk menerima kelayakan kesejahteraan.
Namun di sisi lain dari heroiknya seorang guru, ternyata baru-baru ini terungkap kasus yang sangat memuakkan, seorang guru mencabuli anak didiknya dan tidak tanggung-tanggung kelauan bejat tersebut dilakukan di depan kelas. Hal ini merupakan pencorengan nama baik seorang guru, yang ianya adalah seorang pendidik.

Terpujilah wahai engkau ibu-bapak guru,
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku,
Semua baktimu, akan ku ukir di dalam hatiku,
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa

Begitu lagu yang sering dinyanyikan, tapi jujur belum pernah tahu siapa pencipta lagunya. tapi paling tidak dari sinilah kita coba memaknai hari guru ini!! Bukan untuk bernyanyi bagi mereka, tetapi kita juga untuk berjuang.

Sabtu, 22 November 2008

Yuk Nulis!!

Pada mulanya, orang kebanyakan ataupun seperti saya, beranggapan bahwa menulis adalah sulit. Hingga kebanyakan lebih senang untuk ngomong / bicara, lalu kemudian bagaimana dengan orang-orang yang dikenal sebagai si suara emas (si pendiam). Yang mungkin juga bagi sebagian orang menjadi jati diri ataupun identitas ciri khas dirinya.

Beberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan beberapa adek kelas di kampus saya. Ada sebuah kejadian lucu yang sebenarnya bagi sebagian orang hal tersebut adalah biasa saja. Benar saja, dikarenakan kita memang tidak pernah bertemusebelumnya, apalagi kami berbeda jurusan. Pastilah sudah bisa ditebak bukan??

Orang boleh menganggap ini bukanlah suatu hal yang lucu, saat membaca SMS "... di tunggu di sekre ya mas!..." so langsung saja saya yang memang sudah terbiasa keluar masuk kompleks sekretariat UKM tersebut. Secepat kilat datang, masuk ke dalam sekre HIMA tersebut. Dan anehnya, setelah salam dan masuk... orang yang kebetulan berada di dalam juga beranggapan bahwa saya juga salah satu penduduk sekre yang sudah terbiasa keluar-masuk.

Baru setelah jabat tangan dan duduk untuk mencoba ngobrol mencari tahu siapa yang meng-SMS saya. Benar saja dugaan, karena memang kita beda jurusan, hingga dikiranya saya itu paling nanti nongol dari sekre HIMA jurusan saya. Tiba-tiba, HP pun berdering, SMS pun masuk lagi "...Udah dimana mas??..." . Langsunglah dijawab bawasannya saya sudah berada di dalam sekre HIMAnya. Kontan saja mereka malu, karena tak menyadari saya yang sudah duduk sambil melihat tingkah mereka yang tersipu.

Sebenarnya cerita diatas tidak begitu penting untuk diceritakan. Pokok bahasannya berlanjut dipercakapan kami. Pengutaraan dari dua cewe yang kebetulan mereka sudah berencana untuk mengadakan sebuak pelatihan tentang kepenulisan. Namun kendalanya adalah mereka kebingungan tentang bagaimananya menjadi pelatihan tersebut benar-benar bermanfaat bagi peserta nantinya.

Sebenarnya untuk konsep pelatihan juga silahkan saja dari mereka maunya seperti apa?? tinggal dijalankan saja. Obrolan kami pun berlanjut ke hal-hal yang paling pribadi dan sensitif. Iya... bagaimana tidak sensitif.... merujuk daripada keinginan mereka untuk menjadi seorang penulis. Saya pun jadi teringat dari apa yang saya baca dari millis FLP, Bang Jonru mengungkapkan "tidak ada calon penulis" dan memang benar semua orang adalah penulis. Mungkin yang membedakan adalah tujuan dari menulis itu sendiri.

Beberapa orang yang berkumpul dan kebetulan ikut nimbrung percakapan, menyatakan mereka menulis masih terbatas bila mood. Saya yakinkan kepada mereka bahwa menulis bukan karena mood saja. Mereka bisa saja menulis, saat mereka mau ataupun saat tidak ingin menulis sekalipun. Bagusnya lagi, saya teringat seorang kawan di millis yang sedang mengembangkan trik menulis free writing, begitu "tulis saja apa yang sekarang ada dan terlintas dipikiran anda!" tidak mungkin akal benar-benar kosong.

Ataupun sebenarnya dalam prakteknya bisa saja kita gunakan dengan metode sedikit paksaan, pancinglah otak anda dengan sebuah kata, apapun!! Boleh saja meminta seorang teman untuk menyebutkan satu kata, kemudian tuliskan apapun dengan kata tersebut. Boleh mendeskripsikan atau menjadikan kata tersebut sebagai bahan pewacanaan, meski kadang bisa saja bahwa kata tersebut adalah kata yang benar-benar "baru" bagi kita sendiri.

Misalkan saja, kata yang sangat asing (belum kita ketahui dengan jelas arti dan maksudnya) dan tak lazim digunakan. Meski salah mendeskripsikan itu jauh lebih baik daripada sampai tak bisa menuliskan sama sekali. Bisa saja hanya sekedar asal-asalan karena kita hanya menerka sebenarnya apa yang dimaksud kata tersebut.

Selain itu untuk membudayakan menulis, harusnya kita punya satu hal yang disebut sebagai "DIARY" hal sepele tapi menjadi suatu hal yang luar biasa. Dalam diary boleh kita menulis perjalanan hidup kita dengan harapan bahwa hal tersebut merupakan pelatihan saya menulis. Tak masalah bila hanya berisikan curhat saja.

Seringnya orang bertanya lagi, bagaimana cara memulai sebuah tulisan (yang bagus). Untuk mengatasi problem yang seperti ini, solusinya cuma satu, yakni menulis! Tak usah dibingungkan, tentang apa kata pertama yang cukup bagus dan menarik, atau memikirkan penilaian atas tulisan sendiri. Sekali lagi, menulislah!!

Perkara di tengah jalan ternyata mendapati kebuntuan ide dan pikiran untuk merampungkan rangkaian tulisan, boleh saja kita rehatkan sejenak untuk sekedar menghirup udara segar. atau memang jika ternyata ide tak kunjung datang, biarkan saja tulisan itu berhenti, hingga mungkin suatu saat tulisan yang sudah anda garap sebagian menemukan "jodoh"nya. jodoh bisa berarti kelanjutan tulisan, atau muncul ide baru yang nantinya justru menjadikan tulisan tersebut lebih menarik.

Begitulah, kadang daripada membaca tulisan ini terus lebih baik sekarang anda "menulis" saja. Jangan siakan waktu yang anda punya untuk membaca saja, tetapi mulailah untuk mengikatkan apa yang sudah anda dapat, ilmu, pengalaman, cerita, atau bahkan ide terbaru anda. Selamat Menulis!!

Senin, 03 November 2008

Nikmat buat Tidur

Jadi ingat iklan produk susu di TV bahwa tidur merupakan saat pertumbuhan secara optimal. Adanya perkembangan sel tulang (untuk anak-anak) maupun sel otak beserta sel-sel tubuh yang lain hingga mampu reborn, penggantian sel dari yang rusak oleh sel baru. Karena itu tidur sangat diperlukan oleh manusia untuk terjadinya pembentukan sel-sel tubuh yang baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak (natural healing mechanism), memberi waktu organ tubuh untuk beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisma dan biokimiawi tubuh. Demi mencapai kesempurnaan tidur, juga bertujuan untuk mengembalikan kondisi fit tubuh, orang akan melakukan banyak hal, kebanyakan orang yang bermasalah dengan tidurnya justru memilih solusi yang salah. Mereka memilih mengonsumsi obat tidur atau bahkan minta dipnotis. Sekali lagi, Insomnia itu terjadi bukan karena satu faktor saja, akan tetapi banyak faktor. Apa jadinya jika kita selalu minum obat tidur, bukankah obat itu yang sebenarnya adalah racun. Tentunya akan berimbas pada kerusakan tubuh, secara langsung atau tidak langsung.Begitu juga dengan terapi hipnotis yang dilakukan, bila terlalu sering atau rutin, hal ini pun bahaya. Orang punya alam bawah sadar, yang ini bisa saja menjadi sumber kreatif bagi seseorang. Namun bila, alam bawah sadar ini dimatikan dengan metode tersebut, akan berbahaya bagi jiwa dan pikirannya. Bukannya menjadi tenang justru malah lebih kacau dari sebelumnya. Dalam kehidupan nyata mungkin akan berpengaruh, misalkan sering jadi seorang yang pelupa dan suka bengong.Jika mendengar dari beberapa teori terkait dengan tidur, maka anjuran yang baik adalah kita tidur sedikitnya delapan jam sehari semalam. Dimana, bahwa saat tidur adalah saat menurunnya frekuensi gelombang otak. Relaksasi yang dilakukan saat kita tidur membuat kita hanyut, bisa saja kita tidur dengan buaian mimpi indah, ataupun kita benar-benar lelap dan pulas tanpa bermimpi sekalipun.Namun ternyata tidur delapan jam seperti ini, juga tidak baik karena porsinya terlalu berlebih. Coba hitung saja, 24 jam yang kita punya, 8 jam buat tidur, untuk kerja misallan 6 jam, perjalanan pulang pergi dari pekerjaan 2 jam, untuk refreshing 2 jam. Sisanya untuk menimba ilmu dan juga hal-hal lain yang lebih sifatnya privasi; makan minum, ibadah, MCK dandan bahkan juga untuk bersosialisasi, mengobrol dan sebagainya.Tentu akan sangat rugi jika sepertiga hari yang kita punya hanya untuk tidur. Dalam konsep Islam, sebagaimana percontohan Nabi, tidur yang cukup adalah 4-5 jam perhari. Bila jadwal tidur kita adalah mulai jam 22.00 maka paling tidak jam 03.00 kita harus sudah bangun untuk memulaii aktivitas. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa saat-saat pagi seperti jam 3 pagi adalah saat yang paking tepat untuk belajar, membaca dan sebagainya yang terkait untuk meningkatkan kemampuan ataupun kecerdasan.Adasatu hal juga yang dicontohkan, ternyata sebelum kita tidur malam, dianjurkan kita berwudhu terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan bahwa agar kita tidak berlebih dalam tidur, kita bias bangun lebih awal tentunya dengan ‘fresh’.Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah tidur satu jam sebelum masuk waktu dzuhur. Kata para pakar psikologi, orang bias berfikir secara jernih atau melakukan aktivitas yang menguras pikiran, hanya mampu dari pagi sampai maksimal jam 10 atau 11. Dan setelah melewati titik jenuh ini diharapkan otak bisa diistirahatkan.Bahkan soal posisi tidur, kita diberi contoh berposisi tidur menyaming, miring ke kanan. Posisi ini paling save bagi kesehatan bagian perut beserta organ didalamnya lebih rileks tidak tertekan beban. Bahkan bagi otakpun, posisi ini meleluasakan otak belakang dan juga otak bagian kiri (keduanya pendukung kecerdasan) untuk beregenerasi secara optimal hingga tak mudah untuk cepat pikun. Berbeda dengan posisi tidur terlentang ataupun tengkurap. Jika terlentang otak lebih terasa tertekan,apalagi bagi perempuan sangat tidak bagus, jika tidur berposisi terlentang (sensored). Posisi tengkurap, jelas mengganggu sistem pernapasan.Begitulah strategi untuk menjalani hidup sehat terutama mencapai nikmatnya tidur. Khusus bagi para pengidap insomnia, boleh dicoba untuk melakukan strategi yang sudah disampaikan. Dan satu tips terakhir, “janganlah tidur sebelum anda benar-benar kelelahan” karena biasanya jika orang belum lelah atau capek, ia sulit untuk tidur masih banyak yang ia pikirkan menjelang menuju waktu tidurnya. Okay.. selamat mencoba!

frozz's shared items