KoGa say's

Sugeng Rawuh Wonten webBlog-ipun Kulo...
Menawi Sampun Mriksani suMonggo dipunAturi Ninggalake Pitutur ingkang Cetha lan Sae!!
Bisnis di Internet, Temukan Cara Menghasilkan $1.185,33 dalam 1 hari

Jumat, 31 Oktober 2008

Penikmat Malam vs Insomnia

Suasana malam hari memang selalu penuh misteri, tak jarang banyak orang, khususnya para penikmat suasana malam rela untuk begadang ria. Mereka bersedia menunda waktu tidur bahkan bila perlu tidak usah tidur.
Beberapa diantara mereka mengatakan bahwa suasana malam itu lebih menakjubkan. Mereka membandingkan antara kebisingan siang hari yang panas penuh asap dan debu dengan malam yang penuh keheningan dan kedamaian. Lain halnya muda-mudi yang sedang dimabuk cinta, mereka kadang asyik menikmati langit malam penuh bintang bertaburan. Atau bagi mereka para pemuja dunia gemerlap, ini adalah malamnya kita. Sedang bagi para penggila balap liar, mobil ataupun motor, Its show time. Atau apapun dan bagaimanapun alasan yang membuat orang lebih senang menikmati malam.
Lalu benarkah perilaku seperti ini? Sehatkah kebiasaan hidup seperti ini??
Perilaku dan kebiasaan tidak tidur di malam hari termasuk hal yang tidak sehat. Hal itu memungkinkan bahwa seseorang terkena penyakit yang bernama insomnia (angguan sulit tidur). Insomnia merupakan persepsi atau keluhan kekurangan tidur disebabkan berbagai faktor, diantaranya kesulitan tidur, terjaga dari tidur terlalu cepat dan tidur yang tidak nyaman, atau memang karena tuntutan pekerjaan (lembur malam atau shift malam).
Atau juga secara fisik karena tidurnya terganggu oleh kondisi lingkungan sekitarnya, sura bising atau atau cuaca yang tidak nyaman untuk tidur. Penyebab dari gangguan ataupun gejala susah tidur atau ketidaknyamanan tidur, biasanya karena terjadi perubahan pada struktur kimia otak dan hormon otak, serta terdapat gangguan psikiatrik.
Gangguan psikiatrik yang menjadi penyebab insomnia misalnya kecemasan, terlampau banyak beban pikiran, depresi dan penggunaan zat-zat tertentu. Selain itu, kondisi medis juga bisa menjadi penyebab insomnia, seperti asma, rematik dan efek samping pengobatan.
Dampak merugikan bagi mereka yang menderita insomnia menurunnya kualitas hidup, kadang hidup menjadi tidak bergairah, gangguan jiwa, stamina fisik menurun dan menurunnya produktivitas karena kurang tidur dan kelelahan.
Dalam hal bersosialisasi, orang yang menderita insomnia sering mengalami kegagalan dalam bersosialisasi. Secara komunikasi maupun verbal, kadang yang terjadi adalah miss-communication bahkan ketidaknyambungan. Bisa jadi ketika diajak berdialog, mirip orang ngelindur, ngelantur atau meracau tidak jelas. Kebanyakan malah cuma bengong.
Secara psikiatrik (kejiwaan), orang yang mengidap insomnia mental dan jiwanya cenderung labil. Ia bisa saja cepat marah, mudah tersinggung karena hal-hal yang sepele.
Penderita insomnia kerap pula mengantuk pada siang hari dan tidak bisa memusatkan perhatian pada hal-hal detail. Mereka tidak dapat memberikan pertimbangan untuk mengatasi masalah. Orang insomnia juga sering lupa, bahkan hal yang baru saja dialami.

frozz's shared items